Max Verstappen telah dijatuhi hukuman kerja sosial oleh FIA karena menggunakan kata-kata kasar selama konferensi pers di Singapura, menurut Daily Mail . Juara bertahan Formula 1 itu akan menjalani hukumannya di Rwanda setelah Upacara Pemberian Penghargaan FIA, yang akan berlangsung di Kigali pada tanggal 13 Desember.
“Saat berada di Kigali, ia akan melakukan sejumlah pekerjaan dengan para pesaing junior sebagai bagian dari pengembangan akar rumput yang diselenggarakan oleh Klub Otomotif Rwanda (RAC),” jelas seorang juru bicara FIA.
Insiden itu terjadi ketika Verstappen menggunakan bahasa yang kasar untuk mengkritik kondisi mobilnya selama konferensi pers. Pembalap asal Belanda itu kemudian meminta maaf, mengaitkan pilihan kata-katanya dengan tantangan dalam mengekspresikan rasa frustrasi dalam bahasa Inggris, yang bukan bahasa ibunya.
Formula 1 telah memantau bahasa pengemudi secara ketat dalam beberapa tahun terakhir untuk mengurangi penggunaan kata-kata kasar. Verstappen telah menyuarakan rasa frustrasinya atas pembatasan ini, karena FIA juga memberlakukan batasan pada kata-kata kasar selama komunikasi radio tim, yang sebelumnya telah diperingatkan kepadanya.
Tag: F1, FIA, Max Verstappen